Prodi ini diharapkan dapat menyediakan kebutuhan engineer di bidang Teknik Lepas Pantai yang masih minim jumlahnya.
“Sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri, konsultan perencana, jasa inspeksi, fabrikasi, dan lainnya yang berkaitan dengan bidang ilmu lepas pantai,” ujar alumnus University of Strathclyde Inggris ini.
Prodi Teknik Lepas Pantai sendiri memiliki lima bidang bidang keahlian di antaranya teknologi konstruksi bangunan lepas pantai terpancang, teknologi bangunan lepas pantai terapung dan laut dalam, rekayasa dasar laut dan teknologi pipa bawah laut, teknologi material, produksi, pengelasan dan inspeksi bawah laut, serta teknologi digitalisasi, robotika, dan autonomous lepas pantai.
Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Berakhir, Peminat ITS Naik 17 Persen
(Fakhrizal Fakhri )