Organisasi mahasiswa muslim di kampus New York University juga kerap menggelar acara buka puasa bersama dan salat berjamaah. Acara ini juga dapat dihadiri oleh warga dari luar kampus, tetapi harus mengisi formulir terlebih dahulu.
Imam yang seringkali berada di kampus hingga mendekati waktu buka puasa kerap hadir di acara ini. Acara buka puasa biasanya lanjut hingga salat Tarawih berjamaah.
“Jadi ketika azan itu peserta yang memang berpuasa dikasih kurma. Jeda 5 menit kemudian lanjut salat Magrib, setelah salat Magrib itu memang langsung makan. Menunya lebih ke Middle East,” ujar Imam.
Tak jarang bagi para mahasiswa ini untuk juga mengikuti buka puasa dan salat berjamaah di masjid. Bahkan masjid Al-Hikmah di New York kerap menyediakan berbagai makanan khas Indonesia, beserta takjil yang cukup dapat mengobati rasa rindu Imam akan tanah air.
“Waktu itu ada es buah, terus ada takjil, kurma, ada gorengan, ada lemper. Pas lagi makan kayak, ‘wow,’ lagi mengingat di rumah,” cerita Imam.
Biasanya setelah menikmati takjil, para jemaah lalu melanjutkan salat Magrib dan makan malam setelahnya.
“Menu makan besarnya ada ayam gulai, kentang balado, sama udang balado. Kemudian ada kerupuknya juga, kerupuk keripik yang kayak di Indonesia, jadi memang kalau ingin merasakan menu rumahan di Indonesia ke masjid Al-Hikmah itu,” kata Imam.