PURWOREJO - Gaung nama jambu kristal tanpa biji (tanwiedjie) Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Gaungnya sampai ke telinga para mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Warna jaket almamater mahasiswa Unsoed yang kuning itu tampak begitu kontras di hamparan luas kebun jambu kristal munggangsari yang hijau asri. Serius dan senang bercampur menjadi satu, nampak tergurat di wajah-wajah akademisi itu.
Nama tanwiedjie sudah tidak asing di Purwokerto. Banyak yang tahu bahkan penasaran untuk datang ke Munggangsari untuk melihat dan merasakan jambu ini. Obyek wisata petik jambu kristal di Munggangsari ini menarik dan berbeda. Masih natural dan polesannya juga tidak berlebihan.
Satu hal yang lebih menarik, Agrowisata Munggangsari ini dikelola oleh warga alias bukan pihak ketiga atau digarap oleh investor dari luar daerah. Setelah diajak berkeliling kebun jambu dan memetik langsung buah segar dari pohon, para pengunjung mengaku ada yang beda dari jambu kristal munggangsari. Rasanya lebih renyah dan manis dibanding jambu sejenis di daerah lain.
Baca juga:Â Prediksi Passing Grade Unsoed, Bisa Cek di Sini!
Munggangsari dipilih menjadi titik praktik kerja lapangan (PKL) bukan tanpa alas an. Kelompok yang terdiri dari lebih dari lima mahasiswa ini sejak awal memang mencari referensi di media sosial tentang tanwiedjie.
“Kami penasaran dan ingin belajar mulai awal hingga akhir budidaya jambu ini langsung dari pak tani, mulai awal pembibitan, merawat pohon, membungkus buah jambu sampai panen juga akan melihat proses pengemasan dan proses pengiriman ekspedisi ke luar daerah,” Ujar Yosita Ananda Rahayu, mahasiswa Unsoed Prodi Agribisnis.