JAKARTA - Maura Magnalia Madyaratry, putri Nurul Arifin ternyata adalah sosok yang pintar. Dia bahkan memiliki cita-cita sebagai dosen seperti ayahnya Mayong Suryo Laksono.
(Baca juga: Kronologi Meninggalnya Maura Magnalia Madyaratri Putri Nurul Arifin)
Namun, belum sempat merasakan wisuda setelah menempuh pendidikan S2 di The University of Sydney, Australia, Maura meninggal dunia di usia muda karena penyakit jantung.
Mayong Suryo Laksono, suami Nurul, mengatakan, anaknya Maura belakangan ini disibukkan dengan urusan wisudanya.
(Baca juga: Putrinya Meninggal, Nurul Arifin: Gone to Soon, My Angle Maura)
"Mungkin kondisinya lagi drop, dia tidak tidur, dia lagi mengurusi wisudanya bulan depan, dia akan wisuda dari Sydney University, baru selesai S2," ujar Mayong, ditemui di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
"Wisudanya masih belum tahu boleh atau tidak pergi ke Australia karena masih lock down," lanjut dia.
Sementara itu, Nurul Arifin menambahkan, putri sulungnya itu memiliki cita-cita menjjadi dosen. Perempuan 28 tahun itu gemar mengajar seperti yang dilakukan sang ayah.
"Dia pengin jadi dosen. Sebelum pandemi kan dia ngajar ekskul tentang science dan dia menemukan passionnya di situ. Jadi ngajar kayak bapaknya lah, demennya ngajar dia," kata Nurul.