Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keren! Mahasiswa UNY Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Usia Lewat Foto Wajah

Neneng Zubaidah , Jurnalis-Rabu, 08 Desember 2021 |18:47 WIB
Keren! Mahasiswa UNY Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Usia Lewat Foto Wajah
Ilustrasi: Huffingtonpost
A
A
A

F1 score digunakan untuk mengukur seberapa akurat model yang digunakan, semakin nilainya mendekati 1 atau 100% maka model semakin baik. Sedangkan MSE mengukur keakuratan usia, semakin kecil nilainya maka model yang dikembangkan semakin baik.

Model snapshot ensemble yang telah dibangun dapat diaplikasikan pada gambar lain di luar data training dan data testing.

Setelah itu, proses implementasi diawali dengan ekstraksi wajah menggunakan MTCNN, rescale gambar ke dalam rentang prediksi dari snapshot model dan checkpoint model yang menghasilkan meta feature, dan prediksi menggunakan LightGBM dari meta feature yang dihasilkan. LightGBM digunakan sebagai base model karena LightGBM dapat menghasilkan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model gradient boosting lainnya pada kasus home credit.

Selain itu, LightGBM juga berjalan 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan model gradient boosting konvensional. “Kami rekomendasikan untuk menambah data training, terutama pada citra dengan usia dibawah 15 tahun dan diatas 45 tahun, juga menggunakan model snapshot ensemble jika fokus pada performa dan model single CNN jika fokus pada kecepatan” kata Syukron.

Prediksi usia pada seseorang dapat diketahui melalui citra dengan bantuan machine learning. Model yang dapat digunakan dalam prediksi usia adalah model snapshot ensemble yang terbukti dapat memberikan hasil lebih baik dengan memberikan nilai MSE lebih kecil dibandingkan dengan model CNN individual.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement