“Jadi memang Immersive Learning sangat terkoneksi erat pada kebijakan MBKM. Di IPB University sendiri kebijakan MBKM ini sudah diintegrasikan ke dalam Struktur Kurikulum K2020 Multistrata, yang menjadi bagian dari transformasi pendidikan di IPB University, yaitu IPB Edu 4.0,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Mata Kuliah Pertanian Inovatif, Prof Hadi Susilo Arifin mengatakan, kehadiran Immersive Learning dengan mix reality, akan memperkaya materi yang selama ini diajarkan.
“Lewat Mata Kuliah Pertanian Inovatif, kita harapkan mahasiswa IPB University tidak hanya paham, tapi juga mampu mengeksplor pertanian dalam arti luas, dari hulu-hilirnya, agro maritim dan bioscience-nya. Ditambah dengan teknologi ini, maka pembelajaran akan semakin kaya,” kata Prof Hadi.
Sementara itu, Enterprise Channel Manager for Education, Aditya Yoga menyebut, transformasi digital jadi satu cikal bakal dan teknologi masa depan. Untuk beradaptasi terhadap teknologi baru memang butuh proses, namun bukan berarti mustahil. Sebagaimana pandemi yang memaksa setiap orang mengalihkan aktivitasnya secara online.
“Microsoft melihat tatap muka bisa digantikan dengan virtual atau dengan mix reality. Ada banyak platform, tinggal bagaimana kita mampu cepat berakselerasi untuk menggunakan teknologi itu. Semoga immersive learning platform ini bisa bermanfaat dan menginspirasi,” sebutnya.
(Susi Susanti)