Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Cerita Viral Perjuangan Guru Honorer Ikut Tes PPPK, Nomor 1 Bisa Bikin Menangis

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Minggu, 07 November 2021 |10:28 WIB
4 Cerita Viral Perjuangan Guru Honorer Ikut Tes PPPK, Nomor 1 Bisa Bikin Menangis
Ilustrasi guru honorer ikut tes PPPK. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Banyak cerita haru yang beredar saat tes PPPK diadakan. Beberapa cerita mengenai perjuangan guru honorer untuk mendapatkan hak dan penghidupan yang layak viral di internet. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa diantaranya;

• Digendong Saat ikuti Tes

Sebuah video yang viral di sosial media menampakkan seorang peserta tes PPPK yang digendong oleh petugas untuk memasuki ruang ujian. Guru honorer yang berinisial IM (53) harus digendong ke ruang ujian sebab kakinya tidak kuat berjalan.

Ia datang ke lokasi bersama suami yang mengantarnya dengan sepeda motor. Kondisinya yang menderita penyakit stroke membuat IM harus berjalan dengan bantuan tongkat. Saat tiba di lokasi, sang suami langsung menjelaskan kondisi istrinya kepada petugas tes dan meminta perpanjangan waktu karena khawatir istrinya telat memasuki ruangan.

Kemudian, petugas ujian langsung mengendong IM agar dapat tiba di ruangan ujian tepat waktu. Ketika tiba di ruang ujian pun, IM mengaku banyak mendapat bantuan dari petugas.

Menurut sumber, IM adalah seorang guru honorer yang telah mengajar selama 17 tahun. Saat ini, Ia merupakan tenaga pengajar di SDN Wancimekar 1, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.

Baca juga: 5 Guru Honorer Bergaji Kecil Pilih Kerja Sampingan, dari Kuli Bangunan hingga Tukang Ojek


Baca juga: Lolos Passing Grade Tapi Tak Dapat Formasi, Pemerintah Diminta Beri Perhatian ke Guru Honorer

• Kerja Serabutan Demi Beli Sepatu

Ada beberapa persyaratan mengenai penampilan yang harus dipatuhi oleh peserta tes PPPK. Meskipun sederhana, sebagian guru honorer dengan ekonomi pas-pasan masih merasa kesulitan dalam memenuhi syarat tersebut.

Salah satunya adalah M, salah seorang guru honorer yang memutuskan membeli sepatu di pasar loak guna memenuhi persyaratan tes PPPK. Guru yang mengajar Pendidikan Agama Islam ini mengaku bahwa Ia tidak mampu membeli atau menyicil untuk sepasang sepatu baru.

Ia harus bekerja mencari tambahan rejeki untuk membeli sepatu tersebut. Sayangnya, Ia harus menelan pahit lantaran gagal lolos dalam seleksi ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement