Keberadaan Pertashop di Jalan IKIP PGRI Sonosewu, Kapanewon Kasihan, Bantul itu menarik perhatian masyarakat. Apalagi pada saat awal beroperasi, Aprilia menggratiskan bahan bakar nonsubsidi. Setiap kendaraan bisa mengisi BBM jenis Pertamax hingga Rp15.000.
"Sekarang ini penjualan alhamdulillah rata-rata 700 liter per hari. Bahkan tertinggi kemarin itu bisa 900 liter. Jam operasional mulai 06.30 WIB sampai 22.00 WIB. Sekarang karyawan ada dua orang, dulu sewaktu Pom Mini hanya satu orang," ucap dia.
"Lokasi kita juga strategis dekat dengan jalan raya alternatif, dekat dengan kampus, dan rumah-rumah warga, dan beberapa pabrik," terang mahasiswi Jurusan Manajemen Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.
Dengan keilmuan manajemen bisnis dari kampus, dia berharap bisa mengelola usaha lebih profesional. Gadis yang gemar bersepeda itu ingin bisnisnya berkembang dan memiliki sejumlah SPBU di beberapa kota.
"Semoga terkabul (memiliki SPBU di tiap kota), itu impian besar ke depan ya. Anak muda jangan takut untuk memulai usaha. Manfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya jangan takut dahulu sebelum mencoba, jangan takut gagal," pesannya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, menyampaikan, Pertashop saat ini menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha. Pertashop bukan hanya untuk menjamin masyarakat bisa mendapatkan bahan bakar berkualitas, tetapi juga menjadi peluang usaha bagi pengusaha lokal dan pemerintah desa untuk terjun di industri hilir migas.
"Pertashop saat ini sudah ada 642 untuk wilayah Jateng-DIY," sebutnya.
(Rahman Asmardika)