SUMBA TIMUR – Para pendiri bangsa dan juga pemerhati budaya mengatakan, Bahasa menunjukan karakter dan budaya sebuah daerah, juga sebuah bangsa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu di negara berbhineka dalam segala aspek kini diperhadapan pada tantangan seiring modernisasi dan digitalisasi.
Bahasa Indonesia dihadapkan pada ancaman erosi oleh gaya bahasa kekinian atau yang kini disebut oleh generasi muda dnegan gaya bahasa gaul.
BACA JUGA: Kemiripan Bahasa Indonesia dan Tagalog Filipina, Simak 13 Kata Ini
Hal itu diungkapkan Yunus Takandewa, Ketua Komisi V (Lima) DPRD - NTT, Kamis (28/10/2021) dalam kegiatan peringatan Sumpah Pemuda yang dirangkaikan dengan gebyar bulan bahasa di SMAN Nggaha Ori Angu (SMANGGO), Kecamatan Nggaha Ori Angu (Nggoa), Sumba Timur, NTT.
“Sekarang kita masuk di era digital, literasi digital. Bahasa mengalami erosi yang cukup lumayan hebat. Dan kita direcoki atau dihantui oleh bahasa – bahasa jaman now atau bahasa gaul kata anak muda kini. Mengalami loncatan – loncatan yang sangat luar biasa hinggamengakibatkan akar – akar budaya kita juga turut terpengaruh,” papar Yunus.
“Sekarang kalau kita terima sms atau WA misalnya, kadang kita tidak mengerti. MT SR, PSS DMA, semua singkat – singkat semua. Kita karena tidak mengerti sebelumnya, kita tanya kembali ke pengirimnya, maksudnya apa? Ternyata maksudnya Selamat sore, posisi di mana?” lanjut Yunus memberikan contoh bahasa ‘gaul jaman now’ yang kerap dipakai saat ini terutama dalam percakapan dengan menggunakan peralatan digital.
BACA JUGA: Bertemu Atdikbud, BBI Canberra Berupaya Tingkatkan Promosi Budaya dan Bahasa Indonesia
Penting bagi para pendidik dan orang tua, kata Yunus, untuk menunjukan contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam keseharian percakapan baik secara langsung maupun dengan menggunakan peralatan digital.
“Jika pendidik dan orang tua membiasakan itu, sambungnya dia, tentu akan memberikan dampak positif bagi siswa dan siswi sebagai anak – anak, pemuda dan generasi bangsa di masa datang,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News