MAKASSAR – Belajar adalah proses seumur hidup. Mungkin hal ini pula yang menjadi alasan kuat bagi kakek La Ode Muhammad Sidik, yang berusia 85 tahun. Seolah tidak mengenal umur, kakek ini tidak putus asa menuntut ilmu di usia senja.
Kakek Sidik baru saja tercatat sebagai sarjana di Kota Baubau. Dia menyelesaikan skripsi dibantu oleh dosen pembimbing yang ternyata adalah bekas muridnya saat dirinya mengajar di SMP puluhan tahun silam. "Beberapa dosen di sana juga bekas murid-murid saya," ujarnya.
Kakek ini berhasil tamat dengan nilai IPK memuaskan di Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) pada 2019 lalu. Sebetulnya masa studinya bisa diselesaikan pada 2015 lalu. Namun karena alas an sakit, sang kakek lebih memilih beristirahat.
"Saya mulai kuliah 2012. Lalu 2014 selesai KKN, setelah itu sempat sakit," terangnya, Minggu (17/11/2019). Namun begitu sembuh dia tetap bersemangat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan yang sudah diincarnya sejak lama.
(Baca juga: Kisah Para Lansia Wariskan Keahlian yang Tidak Diajarkan di Sekolah ke 1.000 Anak)