JAKARTA - Phineas Gage lahir di New Hampshire, Amerika Serikat pada Juli 1823 adalah seorang mandor kereta api Amerika Serikat (AS) yang dikenal karena selamat dari cedera otak traumatis.
Singkat cerita tentang kehidupan Gage, ia dilahirkan dalam keluarga petani dan dibesarkan di sebuah pertanian keluarganya di New Hampshire. Demikian dikutip dari smithsonianmag.
Kemudian dia mengambil pekerjaan pada pembangunan kereta api yang berada di bawah kontraktor yang bekerja sama dengan perusahaan kereta api Rutland dan Burlington.
Tugas Gage saat itu adalah membersihkan batu untuk meratakan tanah. Tugasnya juga menempatkan bahan peledak ke dalam batu dengan mengebor lubang. Lubang itu nantinya diisi dengan bubuk mesiu (peledak), dan dipasang sekring. Pasir ditambahkan di atas bahan peledak untuk mencegah kontak atau ledakan. Batang tamping kemudian digunakan untuk mengemas bahan peledak ke dalam batu.
Baca juga:Â Did You Know: Ternyata Ada Lubang Kecil di Kelopak Mata
Baca juga:Â Viral! Mahasiswi Kedokteran Ini Diberi Tugas Oleh Dokter saat Berobat
Dari pekerjaan itulah ia mengalami tragedi yang mengerikan. Tepatnya pada sore hari tanggal 13 September 1848, di dekat Cavendish, Vermont, Gage memadatkan bubuk mesiu (peledak) tanpa penambahan pasir.
Batang besi yang berukuran panjang 3,58 kaki (sekitar 1 meter) dan diameter 1,25 inci (sekitar 3,2 cm), yang berada dekat dengan tumpahan bubuk mesiu menghantam sisi batu.
Batang besi itu kemudian meledak dan menembak kepala Gage. Alhasil, batang besi seberat 13,25 pon (6 kg) menembus rahang, memasuki kepala Gage tepat di bawah tulang pipi kirinya, menembus otak dan melubangi tengkorak bagian atas hingga keluar.
Syukur, Gage bisa selamat dari kecelakaan naas tersebut dan ia masih sadar. Gage yang kesakitan dan terluka parah tidak seketika pingsan, ia masih sanggup berjalan keluar dari lokasi kejadian sebelum terjatuh dan mendapat pertolongan.
Kala itu, para dokter angkat tangan dan merasa tidak sanggup menyelamatkannya, hingga akhirnya Dr. Harlow seorang ahli bedah bersedia menanganinya.
Operasi penyelamatan yang dilakukan Dr.Harlow nyatanya sukses dan berhasil. Ini merupakan operasi penyelamatan nyawa terbesar sepanjang sejarah. Sangat luar biasa bukan? Mengingat pada zaman dahulu peralatan dan teknologi kedokteran belumlah secanggih sekarang.
Phineas Gage selamat tanpa mengalami kerusakan otak. Namun, ia harus kehilangan satu mata kirinya dalam kecelakaan naas itu.
Namun, setelah 10 hari, ia mengalami koma dan tidak sadarkan diri. Tetapi hebatnya Gage dengan cepat pulih dalam hitungan bulan. Dia mendapatkan kembali kekuatan fisiknya dan dapat kembali bekerja. Dia tidak mengalami gangguan motorik atau bicara, dan ingatannya pun tetap utuh.
Tetapi, diketahui kepribadian Gage tampaknya telah berubah dan membuat rekan-rekannya menyatakan bahwa dia "bukan lagi Gage."
Sebelum kecelakaan, Gage adalah pemuda yang baik, sopan, ramah dan baik hati. Tapi setelah kecelakaan itu, ia menjadi orang yang gelisah, kasar, tidak sopan, dan tidak dapat diandalkan.
Follow Berita Okezone di Google News