Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Covid-19 Varian Mu Ancam Indonesia, Dosen UNS Ingatkan Ini

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 22 September 2021 |17:45 WIB
Covid-19 Varian Mu Ancam Indonesia, Dosen UNS Ingatkan Ini
Ilustrasi (Freepik)
A
A
A

Tingkat Imunitas Tubuh terhadap Virus

Ia mengatakan, tubuh manusia memiliki dua sistem imun. Pertama, adalah sistem imun bawaan yang didapat sejak lahir dan sistem imun yang didapat dari rangsangan suatu antigen.

Dua sistem imun itu, dinilai dr Tonang Dwi Ardyanto sama-sama penting. Sebab, dengan adanya dua sistem imun tersebut membuat tubuh menjadi semakin mudah mengenali virus yang masuk.

Oleh sebab itu, ia menilai tidak tepat jika ada orang yang menolak divaksinasi Covid-19 karena merasa sudah memiliki antibodi.

“Orang selalu salah kaprah, kenapa divaksin wong sudah punya antibodi, kok? Ibaratnya, imunitas bawaan seperti tentara garis depan. Dari lahir perlu dilatih tapi untuk antibodi sifatnya baru ada ketika ketemu benda asing, entah virus atau bakteri. Nanti, ketika virus X masuk, antibodi kita mengenal, langsung hancurkan,” katanya.

Lebih lanjut, berkenaan dengan beragamnya varian baru Covid-19, ia mengungkapkan semakin banyak mutasi yang dilakukan suatu virus, maka tingkat keganasannya semakin berkurang.

Namun, ia meminta masyarakat untuk tidak lengah. Sebab, walau tingkat keganasan varian baru Covid-19 dinilai akan berkurang, namun potensi penularannya tetap ada.

dr Tonang Dwi Ardyanto tidak ingin kasus membludaknya antrean RS pada bulan Juni-Juli lalu karena Covid-19 varian Delta menyebar terjadi lagi.

“Dalam konsep teoritis alamaiah ketika virus semakin cepat menular maka biasanya akan disertai dengan penurunan tingkat keganasan. Terbukti sebenarnya Delta kecepatan menularnya tinggi, beberapa negara angka kematian karena Delta sebenarnya lebih rendah. Persoalannya nanti kalau yang tertular banyak, RS tidak mampu menampung,” tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement