Sedangkan biji alpukat mengandung minyak atsiri, senyawa bioaktif, serat, dan sumber karbon hingga 15 persen dari total berat dan dapat menjadi alternatif obat berbagai penyakit.
Belum tersedianya produk komersial gelfoam berbahan herbal ini, katanya, mendorong kelompok tersebut berinovasi mengombinasikan kitosan dan bahan aktif ekstrak biji alpukat untuk menunjang daya guna gelfoam.
Tim gelfoam FKG UB itu beranggotakan Oliresianela, Esra Kusteniuk Simanjuntak, Fiorina Divasinta Mirelia Marsudi, Langit Jingga, dan Nabila Oktavina Dwiputri. Kelima mahasiswa FKG itu di bawah bimbingan drg. Diah, Sp. Perio.
"Inovasi ini diharapkan bisa dikembangkan maksimal dan dapat menjadi alternatif penyembuhan luka pascapencabutan gigi," pungkasnya. (din)
(Rani Hardjanti)