Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inovasi Alat Deteksi Ayam Halal dan Tiren, Tim Mahasiswa IPB University Raih Emas di Jepang

Neneng Zubaidah , Jurnalis-Rabu, 25 Agustus 2021 |13:22 WIB
 Inovasi Alat Deteksi Ayam Halal dan Tiren, Tim Mahasiswa IPB University Raih Emas di Jepang
foto: istimewa
A
A
A

Lebih lanjut, mahasiswa IPB University itu menjelaskan, Chilator digunakan dengan cara menempelkan bagian probe pada sampel ayam yang ingin diukur. Hasil pengukuran akan diolah oleh mikrokontroler hingga muncul hasilnya di LCD berupa nilai resistansi sampel dan informasi mengenai kesegaran sampel termasuk keterangan bahwa sampel tersebut adalah daging ayam segar atau ayam yang telah mati sebelum disembelih.

“Ayam halal memiliki rentang nilai resistansi 6,15 Ω– 28,53 Ω, sedangkan ayam tiren memiliki rentang nilai resistansi 1,68 Ω – 7,83 Ω. Nilai resistansi ayam tiren lebih rendah dari ayam halal. Kemudian nilai resistansi akan meningkat seiring dengan menurunnya kesegaran sampel ayam,” papar Vanya.

Di bawah bimbingan Dr Akhiruddin Maddu dan tim telah dilakukan persiapan sejak bulan April 2021. Dosen IPB University dari Departemen Fisika itu mendampingi mahasiswanya sejak awal penentuan ide hingga penjurian. Meskipun proses bimbingan banyak dilakukan secara online namun hal tersebut tidak mengurangi kekompakan timnya.

“Ide ini muncul atas dasar pentingnya informasi tentang kelayakan konsumsi produk pangan seperti daging ayam yang beredar di pasaran, baik informasi kesegaran maupun kehalalannya. Alat ini dibuat untuk memudahkan konsumen dalam menilai dan membedakan mana daging ayam yang layak dikonsumsi bagi masyarakat, khususnya bagi umat muslim,” ujar Dr Akhiruddin. (din)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement