MALANG - Sejumlah mahasiswa gabungan dari beberapa fakultas Universitas Brawijaya (UB) membuat inovasi untuk mempermudah pratikum kimia dasar secara daring, yakni Aplikasi Virtual Laboratorium Kimia Dasar yang diberi nama “Lavoisier”.
Ketua Tim "Lavoisier" UB, Tira Putri Kusuma mengatakan, praktikum yang diadakan secara daring dengan sekadar mengandalkan video terasa tidak efektif. Selain itu, praktikum kimia secara luring juga masih menyimpan beberapa permasalahan.
"Banyaknya ditemukan kasus kecelakaan kerja di laboratorium menandakan kurangnya pemahaman praktikan dalam melaksanakan praktikum dan kurangnya fasilitas laboratorium yang masih terjadi di banyak sekolah maupun lembaga/institusi inilah yang melatarbelakangi kami membuat inovasi Lavoisier," kata Tira Putri di Malang, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: 3 Mahasiswa UB Olah Limbah Plastik Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Ia mengaku proses modernisasi tidak dapat dipungkiri menyebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap hal-hal berbasis teknologi cukup tinggi, apalagi pada masa pandemi Covid-19 saat ini menuntut seluruh kegiatan dijalankan secara daring, termasuk perkuliahan, khususnya praktikum kimia dasar bagi mahasiswa saintek.
“Kami menempatkan diri sebagai pionir aplikasi virtual laboratorium kimia dasar yang lebih maju dari aplikasi sebelumnya dengan beragam keunikan yang belum dapat ditemukan pada aplikasi sejenis,” tutur Tira Putri.
Baca juga: Ciptakan Piranti Penghitung Nener, Mahasiswa Ini Raih Medali Emas di Ajang IICYMS
Lavoisier memiliki berbagai keunggulan, yakni terdiri dari 12 topik praktikum fix dan costumize yang telah disesuaikan dengan indeks pembelajaran siswa sekolah SMA/SMK sederajat dan universitas.
Aplikasi ini didesain menarik, interaktif, atraktif serta terdapat fitur live chat, sehingga pengguna dapat merasakan praktikum seperti di laboratorium sesungguhnya.