JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengucurkan dana anggaran Bantuan Afirmasi Madrasah hingga mencapai Rp399,9 miliar. Dana ini digunakan guna penguatan pembelajaran digital yang diimplementasikan melalui Program Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform bagi 2.666 madrasah di seluruh Indonesia.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, program digitalisasi madrasah telah dilakukan sejak 2019, sebelum pandemi. Berbagai program yang dilakukan antara lain merevisi juknis relaksasi pemanfaatan dana BOS hingga dapat digunakan untuk menunjang sistem pembelajaran online serta memberikan bantuan pengadaan server dan Jaringan Komputer CBT (Computer Based-Test) untuk semua jenjang, baik itu Madrasah Aliyah, Tsanawiyah maupun Ibtidaiyyah.
"Selama pandemi, Kemenag mengakselerasi digitalisasi madrasah melalui sejumlah program yaitu Pertama, Program buku digital madrasah dimana siswa dapat membaca dan mendownload buku secara gratis melalui laman https://madrasah2.kemenag.go.id/buku/,"kata Menag Yaqut seperti yang dikutip pada laman resmi Kemenag, Senin (2/8/2021).
Baca juga:Â Â Kemenag Cairkan Dana BOS Madrasah Swasta Rp3,6 Triliun Mulai Hari Ini
Kedua, E-learning madrasah merupakan platform pembelajaran online untuk madrasah yang dibuat oleh siswa madrasah dan saat ini platform e-learning madrasah sedang dikembangkan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Ketiga, bekerjasama dengan Google (Google for Education) untuk menyediakan google classroom, google meet, dan lainnya, serta memberikan storage unlimited kepada guru dan siswa madrasah.
Baca juga:Â Â Lulusan Pondok Pesantren dan Madrasah Berpeluang Bisa Menjadi Anggota Polri
Keempat, bantuan Kuota Terjangkau berupa kuota internet murah untuk guru, siswa dan karyawan madrasah. Bekerjasama dengan provider.