JAKARTA - Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Sunyoto Usman menyebut permasalahan ekonomi keluarga miskin harus menjadi perhatian khusus, dengan diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pemerintah harus bergerak bersama dengan semua elemen dengan konsep gotong royong dalam mengatasi masalah ekonomi.
Dia menilai bahwa pemberlakuan PPKM Darurat banyak membuat pergerakan perekonomi masyarakat tersendat. Dengan konsekuensi tersebut, pemerintah dengan menggandeng berbagai elemen harus menggelontorkan dana filantropi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kalau PPKM dilanjutkan bantuan sosial untuk keluarga miskin harus diperkuat. Pemda bisa menggerakkan dana filantropis jalin kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan," kata Sunyoto saat dihubungi MNC Portal, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: 63 Prodi UGM Berakreditasi Internasional
Dia menilai, hal itu perlu dilakukan karena keuangan pemerintah sangat berat mencukupi untuk memberikan bantuan sosial. Pemerintah dinilai juga harus menggandeng organisasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah tersebut.
"Keuangan pemerintah sangat berat mencukupi bantuan sosial. Jumlah kelompok miskin dan yang bekerja di sektor informal sangat besar," jelasnya.
Baca juga: Selter Pasien Covid-19 di UGM Diresmikan
Selain itu, kepemimpinan kepala daerah juga menjadi kunci ketaatan masyarakat dalam menjalankan PPKM darurat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang sampai dengan 25 Juli 2021. Pasalnya Jokowi akan melakukan pelonggaran secara bertahap tanggal 26 Juli jika kasus menurun.
“Karena itu, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap,” tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rhs)