JAKARTAÂ - Prestasi baru ditorehkan oleh tim mahasiswa Departemen Teknik Sipil ITS yang berhasil meraih juara pertama dalam lomba Analisis Geoteknik pada ajang Civil National Expo 2021. Ajang itu diadakan oleh Universitas Tarumanegara, beberapa waktu lalu.
Lomba analisis geoteknik ini dimenangkan oleh Tim Wani ITS yang beranggotakan Wildan Pramadistya Rifliansah, Muhammad Farhan Firmansyah, dan Willy Tantowi.
Pada lomba yang berlangsung hingga akhir Mei ini, para peserta diminta untuk merancang sebuah pondasi tiang rakit yang bisa menahan beban gedung di atasnya.
Ketua Tim Wani, Wildan Pramadistya Rifliansah menjelaskan, soal yang dibagikan saat lomba yang dimulai sejak 12 Maret lalu itu berisi tentang studi kasus dengan informasi berupa layout, elevasi gedung, dan hasil pengujian tanah berupa Standard Penetration Test (SPT).Â
Hasil pengujian tanah ini yang menjadi salah satu patokan dalam merancang pondasi. “Gedung yang diberikan adalah gedung 20 lantai dengan empat lantai basement. Pemodelan gedungnya dilakukan oleh tim kami sendiri,” katanya melalui siaran pers, Rabu (16/5).
Baca juga:Â ITS Terima 1.899 Mahasiswa Baru dari Jalur SBMPTN 2021
Wildan menyebutkan, pondasi tiang rakit ini merupakan gabungan dari pondasi dangkal dan pondasi dalam. Komponen rakit merupakan bagian pondasi dangkal dan komponen tiang adalah bagian pondasi dalam.Â
Rancangan yang dibuat menggunakan konsep perancangan creep piling yang mensyaratkan bahwa tiang di bawah pondasi rakit harus mendapat mobilisasi beban sekitar 70-80 persen. “Kami dapat jumlah tiang 44 buah dengan panjang 21 meter dan diameter 0,7 meter,” ungkap Wildan.
Ia menambahkan, tim mereka membuat sebuah grafik yang pada akhirnya memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan tim. Grafik ini dapat menyajikan variasi jumlah tiang, diameter, mobilitas, serta penurunannya. Dengan demikian, dapat diketahui mana variabel yang bisa memberikan kestabilan yang optimal.
Baca juga:Â 3 Sekawan ITS Gagas Desain Alat Budidaya Ikan Lepas Pantai Otomatis
“Dengan kombinasi grafik dan konsep creep piling dalam tahap preliminary design, didapatlah jumlah tiang dan diameter yang sudah disebutkan sebelumnya yang dapat menahan beban gedung sebesar 52.625 ton,” paparnya.
Wildan melanjutkan, grafik yang dibuat oleh tim yang berisi mahasiswa angkatan 2018 ini mendapat pujian dari para juri. Pada tahap final, juri bertindak seperti owner dari proyek, sedangkan tim peserta berperan sebagai kontraktor saat presentasi.