JAKARTA – Prejudice dari masyarakat, serta ketidakadaannya perspektif mengenai disabilitas menjadi tantangan yang paling berat dalam memberikan edukuasi kepada publik.
Hal ini terungkap dari diskusi bersama Social Development Talks (SoDeT) yang disiarkan di akun Youtube PSdK/Sosiatri Fisipol UGM. Diskusi itu digelar dalam rangka Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2020.
Baca Juga: Jelang 2021, Rektor UNS Dorong Ada Peningkatan Mutu Pendidikan
Pembicara dalam acara tersebut adalah Wuri Handayani, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM serta di moderatori oleh Andreas Bima Kurniawan, Mahasiswa S2 PSdK.
Wuri mengatakan tantangan yang paling berat adalah menyangkut stigma. “Itu yang paling berat sekali yang kami hadapi, tidak hanya mendorong inklusi sosial tetapi juga ketika kita melakukan advokasi ini yang terjadi bahwa mereka sudah punya stigma disabilitas tidak bisa ini itu.” ujar Wuri dikutip pada Senin (7/12/20).
Baca Juga: Dua Profesor Tumbang, Doktor Muryanto Amin Terpilih Jadi Rektor USU Periode 2021-2026
Wuri juga menekankan adanya prinsip-prinsip yang harus dipahami apabila ingin melakukan penelitian disabilitas.
Follow Berita Okezone di Google News