SEMARANG – Jumlah pasien yang terpapar Corona Virus Desease (Covid-19) di Provinsi Jawa Tengah terus bertambah. Selain melakukan penanganan medis di rumah sakit terhadap pasien, juga memperhitungkan masa puncak pandemi virus corona.
"Kenapa teman-teman yang melakukan tracing (pasien kasus corona) itu kita minta begitu seriusnya mencari, dan kita meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi informasi secara terbuka, karena dengan itu kita harapkan kami akan mudah melakukan pengecekan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu 22 Maret 2020.
"Karena seluruh data dan tren itu kita coba analisis," lanjutnya.
Maka itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng pakar-pakar dari berbagai disiplin ilmu, termasuk akademisi Universitas Diponegoro (Undip). Mereka akan menghitung sebaran daerah yang patut diwaspadai sehingga bisa ditentukan langkah-langkah penanggulangannya.
"Kita libatkan kawan-kawan, termasuk dari perguruan tinggi Universitas Diponegoro membantu kita, ahli-ahli statistik membantu kita, di samping itu pakar-pakar yang punya expertis kedokteran," terangnya.