"Tadi kami hubungi Sekjen Kemenkes, besok ada agendanya yang dikirim dari sana dan nanti bisa segera beroperasi," katanya.
Ia melanjutkan, pengujian pasien terduga corona di Jakarta juga menyebabkan antrean panjang dan bisa membuat Kemenkes kewalahan.
"Pemeriksaan di Laboratorium Unand nanti diharapkan sama standarnya dengan yang ada di Jakarta," terangnya.
Sementara Rektor Unand Yuliandri menjelaskan bahwa Fakultas Kedokteran Unand memiliki sarana dan fasilitas serta sumber daya manusia yang memadai. Lab tersebut bisa dijadikan tempat diagnosis awal virus corona.
"Ini adalah tanggung jawab sosial dan harus dikembangkan. Kebetulan Unand berbeda dari yang lain yaitu ada fakultas kedokteran. Segala tenaga dan fasilitas yang dimiliki Unand siap mengantisipasi adanya virus corona. Kita juga berharap tidak ada kasus positif corona di Sumatera Barat ini," pungkasnya.
(Hantoro)