JAKARTA - Mahasiswa asal Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Difa Ayu Balqist bersama timnya gagas konsep 'Inovasi Kebijakan Konsep Low Carbon City dengan Studi Kasus Kota Surakarta, Sukoharjo, dan Karanganyar' sebagai idenya untuk mengharapkan suatu kota yang berketahanan atau 'resilience.'
Difa berujar bahwa dalam esai yang ia tulis berisi konsep suatu kota yang resilience atau kota yang berketahanan. Tujuannya adalah agar kota tersebut dapat berketahanan dengan perubahan-perubahan yang ada seiring berkembangnya jaman.
Baca juga: Rektor UNS: Kepakaran Keilmuan Profesor Harus Dibuktikan
"Kalau latar belakangnya berkaitan dengan tema, dimana pada saat ini kita telah memasuki era disrupsi, yaitu adanya perubahan fundamental yang sejatinya bisa terjadi kapan saja sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap seluruh aspek tatanan kehidupan. Oleh karenanya, suatu kota diharapkan dapat menjadi kota yang resilience, yaitu kota yang berketahanan dengan adanya perubahan-perubahan yang beriringan dengan pesatnya kemajuan teknologi dan perkembangan zaman," tambah Difa dalam keterangannya, Jumat (24/1/2020).