JAKARTA - Studi terbaru dari Ilmu Kedokteran Hewan mengungkapkan bahwa prevalensi penyakit di saluran empedu ekstrahepatik meningkat. Salah satunya adalah radang kantung empedu pada hewan.
Dengan kejadian tersebut, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Univeristas IPB Sharon Gunardi tertarik untuk meneliti soal peradagan kandung empedu pada anjing. Penelitiannya berjudul Studi Cholecystitis pada Anjing Berdasarkan Gambar Ultrasonografi dan Pemeriksaan Darah.
Baca Juga: IPB Kembangkan Minuman dari Ekstrak Kumis Kucing
Dalam penelitiannya, Sharon dibimbingan Dr. Drh Setyo Widodo dan Rini Madyastuti, SSi, Apt, MSi. Dia memilih topik yang berhubungan dengan penyakit saluran empedu pada anjing karena memiliki minat dan ingin mempelajari lebih lanjut.
Melansir laman IPB, Rabu (8/1/2020), Sharon mengatakan bahwa studi non-eksperimental ini menggunakan data sekunder dari Rumah Sakit Pendidikan Hewan (RSHP) Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas IPB. Analisis data dilakukan dari November 2018 hingga Maret 2019.
Baca Juga: IPB Siap Terima 4.100 Mahasiswa pada Tahun Ajaran 2020
Penelitian ini didukung oleh data sekunder yang cukup lengkap, berupa data pencitraan ultrasound dari kantung empedu, pemeriksaan Complete Blood Count (CBC) dan tes biokimia darah, sehingga interpretasi dapat dilakukan untuk memahami penyakit tersebut.
"Dari delapan anjing, disimpulkan bahwa koelsistitis yang terjadi pada dua anjing adalah kolesistitis aspetik atau steril. Dan enam anjing lainnya menderita kolesistitis septik," kata Sharon.