JAKARTA - Bagi siswa yang ingin kuliah di Inggris, perlu mempersiapkan sejumlah tantangan yang dihadapi. Kuliah di rantau, biasanya akan mengalami homesick. Lalu bagaimana mengatasinya?
Homesick adalah hal yang wajar karena mahasiswa Indonesia berada di negara yang terpisah 12.000 km dan memiliki budaya yang sangat berbeda. Tapi bertemu dengan sesama pelajar Indonesia bisa sedikit mengobati rasa kangen dengan Indonesia. Berbaur dengan masyarakat lokal juga tentu saja sangat membantu.
Baca Juga: Kabar Gembira, Selesai Kuliah Mahasiswa RI di Inggris Boleh Kerja dan Tinggal 2 Tahun
"Lagi pula kalau kangen kan sudah ada Skype sehingga bisa kembali bertatap muka. SIM card murah juga banyak kok untuk menelepon ke Indonesia (seperti Lebara dan Lyca)," demikian seperti dikutip dari panduan kuliah di United Kingdom (UK) dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di UK, seperti dikutip Rabu (8/1/2020).
Persoalan lainnya adalah soal dialek. Apakah benar logatnya seperti di film Harry Potter?
Bahasa Inggris di dunia memang hanya satu. Namun, memiliki perbedaan di logat. Misalnya, American English jelas beda akan berbeda dengan British English, dan juga berbeda dengan South African English, bahkan Australian English.
Bahkan di dalam UK sendiri ada banyak aksen, seperti Scottish dari Skotlandia, Geordie dari Newcastle, Northener dari wilayah utara, Scouse dari Liverpool, Irish dari Irlandia, Cockney dari London, dan Posh dari daerah selatan.
Tapi jangan khawatir, logat Bahasa Inggris orang Indonesia termasuk yang mudah dimengerti orang lokal. Kalian juga akan mulai nge-tune dengan logat lokal kota kalian setelah beberapa minggu menetap.
Follow Berita Okezone di Google News