Selanjutnya, kata milenial juga merambah di berbagai kalangan masyarakat yang mencakup komunikasi lisan, maupun tertulis di media sosial. "Kata milenial dikenal dan digunakan oleh berbagai kalangan untuk mengidentifikasi perilaku dan generasi yang memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik ini terlihat pada penggunaan ungkapan anak milenial, generasi milenial, gaya milenial, dan bahasa milenial. Pengguna kata milenial pun tidak terbatas dari kalangan tertentu, tapi mencakup jurnalis, remaja, pejabat, tokoh masyarakat, selebritas, dan masyarakat umum,” jelas Dadang.
Pada sisi distribusi kata, milenial memiliki keluasan penggunaan di berbagai bidang kehidupan. Penggunaan paling terbanyak yaitu pada dunia jurnalistik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai berita dalam media nasional sepanjang tahun 2019.
Sedangkan untuk bidang akademik, terdapat karya ilmiah yang menggunakan kata milenial, seperti skripsi, atau artikel jurnal ilmiah dari berbagai universitas, seperti Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Sam Ratulangi, UIN Mataram, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, dan Institut Pertanian Bogor. Pada dunia pemerintahan, kata milenial kerap digunakan pada laman pemerintahan dengan domain go.id di sepanjang tahun 2019, yaitu Kemenkominfo, Bank Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, dan Komisi Penyiaran Indonesia.
Sektor swasta pun turut menggunakan kata milenial yang mencakup bidang properti, keuangan, perbankan, kesehatan, asuransi, dan perdagangan barang konsumsi. Pada bidang pengetahuan, kata milenial sangat populer digunakan, seperti pada bidang kedokteran, matematika, teknologi informasi, sosial politik, dan desain, baik dalam publikasi ilmiah maupun artikel blog atau berita. Dilihat dari wilayah, secara umum, kata milenial digunakan di seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan pengguna terbanyak di wilayah Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang, dan Padang.
Selain kata milenial, terdapat 14 kata terfavorit lainnya dengan jumlah pencarian tertinggi, yaitu kerja sama, praktik, analisis, risiko, memengaruhi, izin, aktivitas, survei, daring, zaman, praktik, hoaks, detail, dan sistem. Hal tersebut sesuai hasil analisa termasuk ke dalam kajian Kata Tahun Ini atau KTI tahun 2019.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)