JAKARTA - Sekilas, biskuit ini sama seperti biskuit pada umumnya yang terbuat dari tepung. Namun, siapa sangka biskuit itu terbuat dari tepung kepala dan daging lele?
Adalah biskuit Clarias, terbuat dari tepung yang berasal kepala dan daging lele. Tepung daging lele dinyatakan kaya akan protein sementara tepung kepalanya kaya dengan kalsium. Biskuit ini adalah inovasi dari 4 peneliti IPB University, yakni Prof Dr drh Clara Meliyanti Kusharto MSc, Prof Dr Ir Sri Anna Marliyati MSi, Prof Ir Inggrid Suryanti Surono, MSc, PhD dan Dr Ir Annis Catur Adi, MSi.
Baca Juga: IPB Siap Terima 4.100 Mahasiswa pada Tahun Ajaran 2020
Dalam risetnya, seperti dikutip dari laman IPB University, Rabu (18/12/2019), diciptakannya Clarias dialatarbelakangi dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki gizi masyarakat. Mereka pun mengemasnya dalam bentuk biskuit, karena salah satu jenis makanan yang disukai berbagai kalangan dan usia, terutama anak-anak.
Asumsinya upaya perbaikan gizi akan lebih mudah diterima anak-anak melalui pemberian makanan tambahan atau fungsional yang dikenal dan disukai oleh mereka. Sebagai pangan fungsional, biskuit menjadi kudapan yang praktis dan mudah dikonsumsi.
Baca Juga: Ketika IPB Jadi 'Wamen' Mentan
Pemilihan materi ikan lokal seperti ikan lele, juga bukan tanpa alasan. Lele dinilai sebagai materi yang belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan makanan alternatif dan memungkinkan untuk pembuatan biskuit.