Dia menjelaskan, Konstradtan ini adalah petugas lapangan yang menyampaikan kenyataan dan keadaan lapangan yang ada secara real time. Oleh karena itu Konstradtan ini sebagai tempat pengendalian dari program penyuluhan, monitoring pertanian, serta pendekatan lainnya yang dapat memberikan timbal balik dari pusat ke daerah maupun daerah ke pusat.
“Saya berharap pertanian menjadi soko guru nasional, pertanian adalah yang utama. Saya ingin IPB dampingi saya, dampingi Menteri Pertanian,” tambahnya.
Tidak hanya IPB University, Syahrul juga mengimbau kepada seluruh perguruan tinggi untuk ikut serta dalam pembangunan pertanian dan mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai lumbang pangan dunia pada tahun 2045 mendatang.
“Kita kaya dengan alam, penduduknya besar dengan keterampilan yang sudah ada, sudah kenal pertanian juga, oleh karena itu teknologi harus dimanfaatkan untuk memajukan pertanian kita,” pungkas Syahrul.
(Dani Jumadil Akhir)