JAKARTA - Lima mahasiswa S1 Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya berhasil menjadi juara 2 dalam Food Science In Action (FSIA) 2019. Kompetisi ini merupakan ajang pembuatan video yang diadakan oleh Institute of Food Technologist (IFT), Amerika Serikat, untuk mengedukasi masyarakat tentang sains dan teknologi pangan.
Uniknya, para mahasiswa yang terdiri dari Lakeshia Erlino Kuswoyo, Catherine Trixie, Irvan, I Kadek Juni Saputra, serta Kadek Danayasa ini menciptakan video seputar es puter. Pasalnya, terdapat sains di balik pembuatan es puter.
Baca Juga: Sejarah Transfusi Darah Dimulai pada 1666, Siapa Pencetusnya?
“Sains di balik es puter tuh sangat luar biasa,” jelas Lakeshia.
“Sejarahnya pun sangat menarik. Es puter dilahirkan saat zaman penjajahan Belanda, ketika masyarakat tidak bisa afford susu dan freezer. Mereka gunakan santan kelapa, terus dibekuin dengan es batu dan garam. Kok mereka bisa paham bahwa garam dapat menurunkan temperatur es batu? Kok mereka bisa se-kreatif itu?" tambah Lakeshia Erlino Kuswoyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/11/2019).
Meski demikian, mereka juga mendapat bantuan dari kampus. Adalah para Faculty Member (FM), seperti Ibu Fransisca Wijaya, MTP, Dr. Ihsan Iswaldi, dan juga Yalun Arifin Ph. D. yang menjabat sebagai Kepala Program Studi S1 Food Business Technology Prasetiya Mulya yang memberikan bantuan. Tanpa lelah mereka terus memberikan bimbingan selama durasi kompetisi, misalnya dalam memperkaya informasi untuk script atau merevisi video.
“Kami bolak-balik ke kampus untuk bertemu dengan FM. Malahan, kami sempat chat mereka beberapa kali via WhatsApp. Pokoknya kami sudah ngerepotin mereka banget, deh! Untungnya mereka sangat responsif," kenang Lakeshia.