BOGOR - Rektor IPB University, Dr. Arif Satria bersama Kasubdit Kerjasama dan Hubungan International, Dr.-Ing. Dase Hunaefi melakukan kunjungan ke beberapa institusi pengembangan pertanian 4.0 di Tiongkok, Senin-Selasa 29-30 Juli 2019. Rombongan IPB University didampingi oleh Dr. Yayat Sutarya, Atdikbud KBRI untuk Tiongkok.
Beberapa institusi yang menjadi destinasi lawatan antara lain Chinese Academy of Agricultural Sciences (CAAS), Beijing Forever Technology Co., LTD., dan Fujian Academic of Agricultural Sciences (FAAS).
Baca juga: 3 Sekawan Ini Teliti Biji Kurma, Manfaatnya Antidiabetes
Dalam kunjungannya ke CAAS Rektor IPB University disambut oleh Prof. Wu Kongming, Vice Presiden CAAS beserta jajaran. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung “smart agriculture” yang dikembangkan oleh CAAS. Rektor IPB University menuturkan "China dengan artificial intelligence telah berhasil mengembangkan Agriculture 4.0 dan menjadi leader di bidang Smart Farming", ujar Arif.
Pada kesempatan tersebut Rektor IPB University mengunjungi instalasi dan model di Key Laboratory of Agricultural Remote Sensing serta melihat demonstrasi drone yang dirancang khusus untuk kebutuhan smart farming dengan maket peraga integrated smart farming.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ternyata Cangkang Telur Punya Banyak Khasiat
"Upaya mewujudkan Agricultural 4.0 di Indonesia diawali dengan mewujudkan pilot smart agriculture di IPB sebagai bukti percontohan bagi Indonesia dan dunia", terang Rektor IPB University.
Menghadapi isu pangan global, Arif menekankan pentingnya kerjasama untuk mewujudkan smart agriculture. “Kami sepakat untuk merealisasikan smart agriculture mengingat pentingnya pemenuhan food security bagi penduduk dunia dalam menghadapi tantangan di masa mendatang,” tegas Arif.
Selanjutnya, dalam lawatannya, Rektor IPB university turut mengunjungi Beijing Forever Technology Co., LTD. (BFT) untuk membahas penguatan kerjasama technical and vocational education and training terutama dalam bidang big data dan artificial intelligence demi terwujudnya smart agriculture 4.0. Pada kesempatan tersebut Rektor IPB University diterima oleh Du Mingliang, Public Relations Department Manager BFT. Mantan Dekan Fakultas Ekologi Manusia tersebut menjelaskan perlunya investasi di bidang smart agriculture.
Baca juga: Mahasiswa IPB University Sabet 3 Kemenangan di Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2019
“Diperlukan investasi peralatan big data dan Electrical Air Vehicle (drone) untuk smart agriculture dan memungkinkan investasi, serta TVET di bidang tersebut”, ungkap Arif.
Lawatan terakhir dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Rektor IPB University menyambangi 16 institut yang terintegrasi dari cultivasi ke komersialisasi di FAAS, melihat secara langsung fasilitas laboratorium High-Technology yang ada disana. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan MoU antara IPB University dan FAAS. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Chen Yonggong, Chairman of FAAS, Prof. Weng Kiyong, President FAAS, beserta jajarannya.