Lebih lanjut, Dr. Wahyu menambahkan bahwa tim Pengmas FKM UI juga melibatkan anak-anak yang dipercaya sebagai agent of change. Anak-anak tersebut dilibatkan dalam kegiatan bercocok tanam sayuran, mulai dari pembenihan sampai panen.
“Supaya anak-anak semangat mengkonsumsi sayuran yang mereka tanam sendiri. Kami juga membebaskan anak-anak untuk berkreasi dari kebun mininya dengan memanfaatkan botol-botol atau kaleng-kalengnya bisa dihias sesuai selera mereka masing-masing,” ujarnya.
Diharapkan serangkaian program untuk kampanye gerakan gemar makan sayuran dapat terus berkesinambungan serta bermanfaat untuk masyarakat, khususnya dalam hal meningkatkan konsumsi sayur-sayuran. Oleh karena itu, selama dan setelah program dilakukan monitoring bersama untuk melihat progres kegiatan sehingga diharapkan mengonsumsi sayuran dan bercocok tanam dapat menjadi kebiasaan di tengah masyarakat.
(Fakhri Rezy)