Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Slogan "SMK BISA!" Benarkah Lulus Bisa Langsung Kerja?

Slogan
Ilustrasi: Siswa SMK (Foto: Okezone)
A
A
A

Dapat dilihat dari berbagai faktor penyebab terjadinya lulusan dari SMK banyak yang menganggur, seperti kurikulum yang digunakan untuk SMK masih belum sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, kurangnya lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK, kurangnya fasilitas kerjasama sekolah dengan dunia usaha, masih minimnya pengkajian dan pengendalian terhadap program keahlian yang ada di SMK, dan juga dilihat dari kurangnya motivasi setiap individu siswa untuk belajar.

Terdapat enam isu strategi yang menjadi prioritas revitalisasi SMK, yakni penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum, inovasi pembelajaran, pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan, dan kemitraan sekolah dengan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) dan perguruan tinggi, standarisasi sarana dan prasarana utama, dan penataan/pengelolaan kelembagaan.

Penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum SMK memprioritaskan kesesuaian perkembangan teknologi dan kesesuaian dengan kebutuhan riil dunia industri. Peningkatan kebekerjaan lulusan SMK akan didorong melalui pemberian sertifikasi kompetensi lulusan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Satu (LSP-P1). Selain itu, perluasan teaching factory di SMK dirancang agar mendorong inovasi dan produktivitas lulusan SMK.

(Linda Putri Palupi-Universitas Negeri Semarang)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement