JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyambut baik hasil studi komprehensif ketenagalistrikan tahap pertama yang melibatkan akademisi dari perguruan tinggi negeri dan industri otomotif dalam pengembangan kendaraan bertenaga listrik (electrified vehicle).
Menristekdikti mengungkapkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah memfasilitasi 6 perguruan tinggi negeri, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Institut Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Udayana (Udayana) untuk melakukan riset ‘Mobil Listrik Nasional’ secara mandiri.
Baca Juga: Mobil Listrik Tak Lagi Membutuhkan Pengisian Baterai Cara Konvensional
Dia berharap, hal tersebut dapat memacu perguruan tinggi lainnya untuk turut berkontribusi dalam penelitian-penelitian baru lainnya.
“Kolaborasi pemerintah dengan perguruan tinggi ini diharapkan dapat berjalan terus agar selalu ada hasil penelitian baru sehingga menghasilkan produk Indonesia yang berkualitas," ucap Menristekdikti dalam sambutannya pada Laporan Akhir Fase 1 Studi Komperhensif Electrified Vehicle di Kementerian Perindustrian, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (6/11/2018).
