JAKARTA – Peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 7,4 skala ritcher yang terjadi di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 lalu telah meluluhlantakkan seluruh bangunan yang ada di sana, termasuk kampus.
Akibatnya, mayoritas para pengungsi tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Hubungan Masyarakat Universitas Tadulako (Untad) Samsumarlin mengungkapkan bangunan universitas hampir 50% rusak parah pasca-gempa yang terjadi.
“Pantauan saya gedung-gedung kampus banyak yang rusak parah terutama untuk gedung bertingkat. Tapi saat ini lokasi kampus ditempati para pengungsi oleh masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di sekitar kampus,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (1/10/2018)