SEMARANG - Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan meminta mahasiswa dan perguruan tinggi Nahdlatul Uama (NU) berperan aktif dalam menangkal radikalisme dan terorisme untuk memperkokoh NKRI.
"Pasca perang dingin, saat ini kita berada di tengah-tengah pertarungan ideologi yang mempengaruhi cara pandang kita sebagai sebuah bangsa termasuk Indonesia, " ujar pria yang akrab disapa BG tersebut dalam Munas VI BEM PTNU se Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018).
Musyawarah Nasional VI Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (Munas BEM PTNU) dihadiri oleh seluruh pengurus BEM PTNU dari 272 kampus se-Indonesia.
BG menambahkan, dengan adanya beragam ideologi asing masuk, bangsa indonesia yang majemuk dengan lebih dari 663 kelompok suku besar dan 652 bahasa, situasi ini mengancam kebhinekaan yang menjadi ruh kita sebagai sebuah bangsa.
"Ancaman masuknya ideologi asing dapat menggoyahkan ketahanan ideologi nasional, dan berdampak pada kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Mahasiswa termasuk BEM PTNU memiliki peran strategis dalam membentuk masyarakat madani serta menjaga kedaulatan NKRI," kata BG sekaligus menyebut, mahasiswa adalah bagian dari pemuda penggerak perubahan dan tentunya menjaga NKRI hal yang prioritas.