Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dan petugas keamanan gedung rektorat karena masa aksi mencoba masuk ke dalam untuk bertemu rektor.
Terkait tuntutan mahasiswa ini, perwakilan kampus Unila yakni Kepala Biro BAAK Unila Mardi Syahferi mengatakan, saat ini rektor beserta jajarannya sedang menghadiri Rapat Penetapan Hasil SMMPTN wilayah Barat, tapi pihaknya mengaku akan tetap mengakomodir tuntutan mahasiswa.
"Kami selama ini mendorong mahasiswa agar menyelesaikan kuliah sampai semester delapan," kata dia.
Ia mengatakan agar mahasiswa tersebut tidak lagi dibebankan oleh pembiayaan UKT semester sembilan.
Ia melanjutkan, pembiayaan UKT antara Unila dengan perguruan tinggi lain tidak bisa disamakan sebab bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri dari Kemristekdikti yang didapat tiap kampus negeri berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
(Susi Fatimah)