Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sukses Helat Debat Capres, University of Nevada Butuh Kerja Keras

Iradhatie Wurinanda , Jurnalis-Kamis, 20 Oktober 2016 |11:30 WIB
Sukses Helat Debat Capres, University of Nevada Butuh Kerja Keras
UNLV. (Foto: AP)
A
A
A

LASVEGAS - Setelah digelar di Hofstra University dan Washington University, kali ini calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) 2016, Hillary Clinton dan Donald Trump dipertemukan di University of Nevada Las Vegas (UNLV). Uniknya, jika dua kampus sebelumnya sudah beberapa kali pernah menjadi tuan rumah debat, hal ini menjadi pengalaman perdana bagi.

Mantan Rektor UNLV, Len Jessup mengungkapkan, butuh kerja keras untuk bisa mewujudkan UNLV menjadi tuan rumah debat capres AS. Namun, hal itu bukan menjadi penghalang lantaran kesempatan menjadi tuan rumah debat tak boleh dilewatkan.

Menjadi lokasi debat sekelas capres AS, tentu kampus yang terpilih harus memenuhi kualifikasi. Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah kelembaban ruangan yang tak melebihi 50 persen, suhu AC pada kisaran tertentu, lantai sepenuhnya berkarpet, kursi empuk, mampu menyediakan 40 truk TV, bisa menampung sekira 3.000 jurnalis, serta terdapat 3.000 kamar di hotel sekitar kampus. Mendengar persyaratan tersebut, Rektor Sementara UNLV Don Snyder pun menyiapkan seluruh syarat tersebut dengan baik.

"Saya langsung berkesimpulan bahwa kami butuh partner untuk menghelat acara ini. Saya merasa ini sebuah kesempatan, termasuk untuk mempromosikan Las Vegas dan universitas," sebutnya sebagaimana dilansir dari laman UNLV, Kamis (20/10/2016).

Snyder menjelaskan, awalnya Ketua Komisi Debat Presiden, Frank Fahrenkopf, menghubunginya untuk memberi kesempatan kepada UNLV. "Don, aku ingin Nevada menjadi lokasi debat. Bisakah UNLV melakukanya?" ujar Frank.

Pihak kampus kemudian bermitra dengan Las Vegas Convention and Visitors Authority (LVCVA). Beruntung, hal tersebut kemudian disambut positif oleh Presiden dan CEO LVCVA, Rossi Ralenkotter.

"Menjadi tuan rumah debat capres akan menjadi hal yang prestisius, itu yang menjadi dorongan bagi kami untuk bisa mengadakan debat ini," imbuh Ralenkotter. (ira)

(Susi Fatimah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement