MEDAN - Ratusan orangtua komplain atas mahalnya biaya kuliah anak mereka di Universitas Negeri Medan (Unimed). Para orangtua ini mendatangi Biro Rektor Unimed di Jalan Willem Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Orangtua mahasiswa, Siti (40) warga Jalan Amplas juga ikut mengeluhkan uang kuliah tersebut. Sang putri, Aninda Adenia (17) diterima sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika dan harus membayar Rp4 juta per semester. Siti sendiri hanya seorang tukang jahit, sedangkan suaminya tidak bekerja.
"Pendapatan kami tak menentu. Kalau ada pesanan, ya syukur. Kadang apes. Palingan cuma dua juta sebulan kami dapat. Bagaimana nanti seterusnya anak kami ini. Mungkin tak bisa kami biayai terus karena mahalnya," bebernya, Kamis (21/7/2016).
Lebih jauh Siti mengatakan, dia sudah mendatangi pihak humas memohon pengurangan biaya. "Pihak Humas berjanji akan membantu pengurangan biaya kuliah anak kami. Kami disuruh bikin surat keberatan dan permohonan. Kami kan orang miskin," ungkapnya.
Ani (52), warga Jalan Martubung, mengalami nasib tidak jauh berbeda. Dia harus menyiapkan Rp5,5 juta per semester untuk membiayai kuliah anaknya, Tika, di jurusan Pendidikan Akuntansi.
"Saya cuma ibu rumah tangga. Gaji suami saya hanya Rp2 juta per bulan. Mahal kalilah uang kuliah di Unimed ini," ujar ibu empat anak itu.
Orangtua lain yang juga mengajukan keberatan adalah Veiyani Batee. Uang kuliah anaknya, Aditya Cintia Hutagalung, sebagai mahasiswa Pendidikan Matematika ditetapkan Rp4 juta per semester. Padahal, Veiyani hanya ibu rumah tangga dan suaminya pensiunan polisi.
"Mahal sekali. Katanya uang kuliah sesuai pendapatan orangtua. Suami saya cuma pensiunan polisi. Saya kan tak kerja. Kakaknya padahal cuma Rp650 ribu per semester," cetus Veiyani.(afr)
(Rifa Nadia Nurfuadah)