Riza juga mengatakan, jika dihitung dari sisi materi, program tersebut juga dinilai jauh lebih bernilai ketimbang beasiswa. Pasalnya biaya yang dikeluarkan dari seluruh BUMN untuk menggelar program tersebut di 34 provinsi sangat besar.
"Kalau dilihat dari nilainya ini lebih besar dari beasiswa. Beasiswa paling setahun berapa. Kalau ini, tiketnya pulang pergi berapa, akomodasinya berapa. Ini kalau ditotal seluruh BUMN mungkin bisa mengeluarkan miliaran rupiah. Bayangkan seleksinya antarkepulauan, seperti di Kepulauan Riau, mereka dikumpulkan dari pulau-pulau di sana, di NTT juga. Itu semua butuh biaya," imbuhnya.
Kendati begitu, Riza menegaskan, program tersebut murni sebagai bentuk bakti BUMN untuk masyarakat Indonesia khususnya di bidang pendidikan. Pihaknya juga berharap manfaat dari program tersebut bisa diterima dengan baik oleh para siswa peserta.
"Tapi intinya bukan karena persoalan biaya, ini nilainya lebih dari beasiswa. Sebuah pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Mudah-mudahan mereka akan punya mimpi besar, sehingga mau sekolah lebih tinggi. Bahkan mau sekolah keluar dari provinsinya," pungkasnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)