Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keinginan Ibunda untuk Fisikawan Newton

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Minggu, 09 Agustus 2015 |14:14 WIB
Keinginan Ibunda untuk Fisikawan Newton
Isaac Newton (Foto: Universal History Archive)
A
A
A

SEMUA yang belajar ilmu fisika tentu mengenal nama Isaac Newton. Dia adalah ilmuwan di balik berbagai teori klasik seperti gerakan, gravitasi dan kalkulus.

Tetapi, siapa yang menyangka, di masa remaja, sang ibunda memiliki keinginan tersendiri untuk Newton. Yuk, kita simak ceritanya seperti dirangkum Okezone, Minggu (9/8/2015).

Masa kecil tidak bahagia

Isaac Newton lahir secara prematur pada 25 Desember 1642. Dia merupakan anak laki-laki dari keluarga petani di Woolsthorpe Manor, dekat kota Grantham, Inggris.

Sang ayah buta huruf dan meninggal beberapa bulan sebelum Newton lahir. Kemudian ketika berusia tiga tahun, ibunya menikah lagi dengan seorang pendeta, Barnabas Smith yang tidak menginginkan anak tiri. Newton pun harus tinggal dengan kakek neneknya sementara sang ibu menetap dengan suami barunya di desa tetangga.

Pengalaman diabaikan oleh ibunya sendiri ini membentuk Newton sebagai pribadi tertutup. Dia senang menyendiri dan sulit percaya pada orang lain. Hal tersebut berlanjut hingga Newton dewasa, dia mendedikasikan diri pada pekerjaan, tidak memiliki hobi dan tidak pernah menikah. Bahkan, Newton pun merahasiakan beberapa penemuan ilmiah dan matematisnya selama bertahun-tahun.

Ibunda ingin Newton jadi petani

Pada usia 12 tahun, Newton bersekolah di Grantham. Kala itu, dia menginap di rumah apoteker setempat karena jarak dari rumahnya ke sekolah sangat jauh. Ternyata, Newton bukanlah murid yang cukup cerdas dan sering di-bully. Tetapi, sebuah konfrontasi dengan pem-bully-nya mendorong Newton berusaha lebih baik dan mengubahnya menjadi murid unggulan.

Kemudian, pada usia 15 atau 16 tahun, sang ibunda meminta Newton berhenti sekolah. Ketika itu, ibunya, yang sudah kembali menjanda, meminta Newton kembali ke Woolsthorpe Manor untuk menjadi petani.

Newton sendiri tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut dan menjalaninya dengan buruk pula. Akhirnya, sang ibu mengizinkan Newton kembali ke sekolah setelah dibujuk oleh mantan kepala sekolah Newton di Grantham. Setelah lulus, Newton melanjutkan pendidikan di Trinity College, University of Cambridge pada 1661, dan membuang jauh pekerjaan sebagai petani. (bersambung)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement