Kaus karya pelajar SMAN 66 Jakarta, ini bahkan sudah terjual sampai ke daratan eropa berkat pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut. Setelah melalui lima bulan penjualan kaus tersebut, 30 persen dari hasil penjualan kaus disumbangkan ke yayasan kanker anak.
Makna dari tindakan sosial tersebut agar para pelajar tetap peduli terhadap keberadaan anak-anak penderita kanker yang masih memiliki hak untuk bermain. Dengan sumbangan itu sebagian pemasukan dari penjualan kaus diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan anak penderita kanker di yayasan.
“Bantuan yang kami berikan kepada anak penderita kanker seperti membelikan popok dan susu," ungkap Adjie Karim pelajar SMAN 66 Jakarta lainnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))