JAKARTA - Galileo Galilei menemukan teleskop yang memungkinkan kita mempelajari sistem tata surya. Dia pun terkenal dengan berbagai pemikiran kontroversial dalam bidang sains.
Berikut ini daftar 10 fakta tentang Galileo Galilei, seperti dirangkum Kampus Okezone, Kamis (25/12/2014). Ini adalah tulisan kedua dari dua tulisan.
6. Pemikiran kontroversial
Berbagai bukti yang ditemukan Galileo mendukung teori heliosentris Copernicus yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat alam semesta. Pendapat ini bertentangan dengan teori geosentris gereja yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah bumi.
Pada 1616, gereja melarang buku Copernicus yang berjudul De Revolutionibus dan memperingatkan Galileo untuk tidak mendukung teori heliosentris. Bagaimanapun juga, pada 1632, Galileo menulis bukunya sendiri. Galileo mengklaim bahwa buku berjudul Dialogue Concerning the Two Chief World Systems tersebut merupakan sebuah diskusi netral tentang dua teori. Namun kenyataannya, buku itu mendukung teori Copernicus.
7. Hukuman gereja
Galileo dibawa di hadapan majelis inkuisisi Romawi dan mencoba menyangkal bahwa dia mendukung model Copernicus. Tetapi dia kemudian mengakui dukungan tersebut.
Galileo didakwa atas "dugaan menyalahi aturan gereja" dan dihukum menghabiskan seumur hidup sebagai tahanan rumah. Bukunya dilarang dan publikasi isinya pun ditetapkan sebagai hal yang ilegal.
8. Kebutaan
Pada 1638, Galileo mengalami kebutaan total. Banyak orang menduga kebutaannya ini disebabkan ketegangan mata karena banyak bekerja dengan teleskop. Faktanya, kebutaan tersebut disebabkan oleh kombinasi katarak dan glaukoma.
9. Akhir hidup dan kematian
Galileo terus menulis selama menjadi tahanan rumah. Sebelum kematiannya pada 8 Januari 1642, dia membuat desain pendulum yang dipakai untuk mengetahui waktu.
Saat ini, jari tengah dari tangan kanan Galileo dipajang di Museo Galileo di Florensia, Italia.
10. Pembenaran dan warisan
Bagaimanapun juga teori Copernicus benar; matahari adalah pusat alam semesta, bukan bumi. Pada pertengahan 1700, bukti-bukti saintifik yang terkumpul membuat gereja katolik tidak dapat lagi menyangkal teori ini.
Namun, baru pada abad ke-20, gereja katolik mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Galileo benar. Paus Pius XII dan John Paul II meminta maaf atas perlakuan gereja kepadanya. Penemuan Galileo pun menjadi jalan pembuka bagi berbagai penemuan lanjutan di bidang astronomi dan fisika. (tamat)
(Rifa Nadia Nurfuadah)