TANGERANG - Kampus Binus University Alam Sutera dirancang untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa. Mahasiswa pun diharapkan dapat betah di kampus yang dibangun sejak 2012 lalu itu.
Managing Director Binus Group Stephen Wahyudi Santoso, menjelaskan, kampus seluas 25 ribu meter persegi itu didesain untuk memenuhi berbagai fungsi pendidikan. Bangunan 22 lantai ini memiliki berbagai fasilitas dengan konsep zonasi yang teratur, seperti pengelompokkan 40 ruang kelas dan laboratorium.
"Gedungnya iconic, mudah-mudahan bisa mendukung perkuliahan," ujar Stephen dalam acara ICONATION – The Grand Launching Ceremony of Binus Univeresity @ Alam Sutera, Tangerang, Kamis (23/10/2014).
Rektor Binus University Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo menegaskan, kampus tersebut didesain oleh arsitek dari Indonesia, yaitu Budiman. Sketsanya sendiri dimulai sejak empat tahun yang lalu. Awalnya, dia tidak percaya kampus berbentuk unik tersebut dapat membantu jalannya perkuliahan.
"Saya sempat ragu melihat sketsanya. Naiknya ke atas naik apa ini, dengan 22 lantai?" ungkap Harjanto.
Binus sendiri masih akan terus membangun kampus Alam Sutera. Jika ketiga fase pembangunan sudah rampung, diperkirakan luas kampus akan mencapai 60 ribu meter persegi.
Meski demikian, ujar Stephen, tidak hanya dirancang untuk menjadi kampus megah, pihaknya juga mendesain kampus untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dunia. Dengan demikian, para lulusannya dapat bersaing dengan lulusan kampus lain saat memasuki dunia kerja.
"Kami juga fokus pada internasionalisasi, sehingga ang dapat menyediakan sebanyak mungkin kesempatan bersaing dengan negara lain. Jadi tidak harus ke luar negeri," ucapnya.
Binus University Alam Sutera memiliki empat program studi utama. Keempatnya adalah computer science, school of design, school business and management, serta information system.
(Rifa Nadia Nurfuadah)