JAKARTA – Menjelang Hari Guru, video aksi balas budi seorang murid mencuri perhatian warganet. Ryuzi dan kawan-kawan melakukan aksi solidaritas kolekan untuk Bu Nur, sang guru yang mereka sayangi.
Di mata para murid, Bu Nur dikenal sebagai guru yang baik, tidak pelit, dan bahkan pernah membelikan mereka mainan.
Meski sempat menolak, Ryuzi bersikeras agar Bu Nur menerima hasil kolekan sebesar Rp6.500.
“Enggak apa-apa, Bu. Semua sudah niat ngasih buat Ibu. Soalnya Ibu pernah kasih kita duit, kita bales, Bu. Pernah kasih mobil-mobilan juga,” ujar Ryuzi.
Akhirnya, Bu Nur menerima pemberian murid-murid itu.
“Terima kasih ya. Semoga Allah ganti dengan rezeki yang lebih banyak untuk Ryuzi dan teman-teman, dan semoga kalian sehat,” ucapnya.
Aksi tersebut menjadi viral bukan karena nominalnya, melainkan karena ketulusan para bocil.
Bu Nur mengabadikan momen itu dengan sebuah postingan dan doa, dalam akun miliknya nurhayati_cbs13.
“Masya Allah… ini bukan soal nominal, tapi rasa berbagi dan kepedulian mereka terhadap Ibu Gurunya. Akhirnya uang ini saya masukkan ke kotak amal. Terima kasih anak-anak hebat, sudah begitu peduli dan sayang kepada Bu Nur. Sehat-sehat ya kalian semua.”
Kolom komentar pun dipenuhi simpati, berikut kutipannya:
Nona uzwah: “Please jangan hapus VT ini sampai mereka dewasa.”
Sumaatmajasuma: “Subhanallah sehat-sehat ya Bu Nur. Mungkin itu cara anak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Ibu. Itu cucu saya, Bu Nur. Memang anaknya di rumah tidak bisa diam, paling rame. Diamnya hanya saat tidur.”
Who know: “Bukan nilai uangnya, tapi mahalnya ketulusan anak-anak. Saya yang meleleh. Bu Nur, sehat-sehat ya. Anak-anak hebat, sukses dunia akhirat.”
Cikcik: “Bukan masalah nominalnya, Bu, tapi mereka paham cara berterima kasih kepada gurunya.”
Alyalayaa: “Dalam rangka apa Bu, itu bocil memberi uang sampai patungan begitu?”
Akusiapa?: “‘Ibu kan pernah ngasih kita, Bu, kita balas, Bu.’ Anak SD pemikirannya bagus, sikap dan cara bicaranya mantap. Hebat sekali.”
Remahan rengginang: “Bu Nur, boleh saran. Sesekali bawakan mereka makanan atau minuman segar seperti es kopyor atau es jelly susu. Masukkan ke termos kecil, satu anak satu gelas. Mereka pasti senang. Tidak perlu setiap hari, enam bulan sekali juga tidak masalah.”
Mba iie: “Laki-laki kalau sudah naksir memang royal, Bu Nur.”
Jayus: “Bu Nur diterima saja, Bu. Kasihan mereka, sudah naksir dikasih Ibu.”
Ellinurlaeli762: “Masya Allah Bu Nur. Kalau masih honorer semoga diangkat menjadi P3K atau PNS. Amin.”
OcTA_28: “Salfok dengan matanya. Bicara sambil melotot untuk meyakinkan gurunya.”
Emma irma9: “Besok-besok suruh patungan lagi, Bu.”
(Rani Hardjanti)