Menurutnya, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga proses pembentukan karakter dan moral.
“Tongkat estafet perjuangan Ki Hajar kini berada di tangan kita. Dengan kolaborasi semesta antara pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang menjangkau semua anak bangsa. Pendidikan yang bermutu harus hadir di kota maupun pelosok desa, tanpa diskriminasi,” ucapnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat merayakan Hari Pendidikan Nasional ini dengan semangat gotong royong, saling membahu, dan terus bergerak untuk mewujudkan pendidikan yang setara, adil, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025. Pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa,” tukas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)