Indonesia Peringkat 54 di Global Innovation Index, BRIN: Upaya Perbaiki Ekosistem Riset dan Inovasi

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Rabu 22 Januari 2025 13:51 WIB
Kepala BRIN soal Ekosistem Riset (Foto: Okezone)
Share :

2. BRIN Catat 539 Capaian Kekayaan Intelektual 

Sepanjang 2024, lanjut Handoko, BRIN mencatatkan 539 capaian Kekayaan Intelektual (KI) yang meliputi paten, hak cipta, merek, desain industri, dan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Sementara itu, hingga Januari 2025, BRIN telah mempublikasikan 6.117 karya ilmiah di jurnal bereputasi global dengan 5.865 sitasi. Kolaborasi dengan berbagai institusi nasional dan internasional turut mendukung pencapaian Field-Weighted Citation Impact (FWCI) BRIN yang berada pada angka 1.11.


Handoko menjelaskan bahwa lembaga riset seperti BRIN lebih fokus pada pengembangan teknologi kunci, yang menjadi dasar bagi industri untuk menghasilkan produk akhir. Ia menilai keberhasilan riset tidak hanya dilihat dari produk akhirnya, dengan perspektif jangka pendek. “Kami perlu mengedukasi masyarakat bahwa riset adalah investasi jangka panjang, dan hasilnya mungkin baru dirasakan dalam beberapa tahun,” jelasnya.

3. Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

Handoko juga menyatakan dukungan penuh terhadap program Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan swasembada pangan dan energi sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Ia menegaskan bahwa arah riset yang telah dirancang BRIN sepenuhnya selaras dengan kebutuhan masyarakat dan arahan Presiden untuk memastikan kedaulatan nasional di bidang pangan dan energi.

“Sebenarnya, apa yang kami lakukan sudah sangat sesuai dengan visi besar swasembada pangan dan energi yang dicanangkan Presiden. Dalam aspek pangan, misalnya, kami aktif mengembangkan varietas baru, seperti untuk padi dan jagung, guna mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Kepala BRIN.

Untuk swasembada energi, BRIN mengambil langkah inovatif seperti pengembangan teknologi co-firing berbasis biomassa lokal pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). “Kami memastikan bahwa BRIN berkontribusi signifikan pada pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan, yang menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 7%, sehingga bisa terlepas dari Midlle Income Trap,” ungkapnya.  

BRIN terbentuk sejak 2021 berdasarkan Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2021. BRIN saat ini didukung oleh 13.663 SDM, di mana 70% diantaranya adalah periset yang tersebar di berbagai bidang riset. Integrasi 5 entitas lembaga riset (Kemenristek, BPPT, LIPI, BATAN, dan LAPAN) serta 74 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) Kementerian/Lembaga ini pun menjadikan BRIN menerima Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya menjadi lembaga dengan jumlah integrasi kementerian/lembaga riset sains inovasi terbanyak.

4. Target dari Presiden Prabowo

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan Global Innovation Index (GII) Indonesia terus meningkat hingga 2029. Saat ini Global Innovation Index di peringkat 54.

"Sejak 2013-2021 selalu bertengger di tingkat Global Innovation Index (GII) level 85-87, sejak 2022-2024 naik ke 75, 61 (tahun 2023), 54 (tahun 2024). Tentu ini bukan hanya kerja BRIN saja, tetapi ada juga teman teman kampus ada juga indikator Global Innovation Index terkait dengan ekosistem, riset dan inovasi semua belakangan menjadi tanggung jawab BRIN," ujar Handoko.

"Jadi target dari Pak Prabowo nanti Indonesia di 2029 bisa masuk ke peringkat 49," tambahnya.

Handoko menekankan bahwa BRIN memiliki tanggungjawab untuk memperbaiki ekosistem riset dan inovasi mencakup tiga komponen mulai dari sumber daya manusia (SDM) unggul, infrastruktur, dan anggaran.

"Intinya adalah bagaimana kami bisa meningkatkan, memperbaiki ekosistem riset dan inovasi yang mencakup tiga komponen yaitu SDM unggul, infrastruktur dan anggaran itu menjadi lebih baik meningkatkan kritikal secepatnya dan meningkatkan partisipasi industri jadi non pemerintah di dalam aktivitas riset," ungkapnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya