Nitilaku 2024: Refleksi 75 Tahun UGM demi Kebenaran Sejarah

Opini, Jurnalis
Senin 16 Desember 2024 06:47 WIB
Roy Suryo Hadiri Acara Refleksi 75 Tahun UGM (Foto: Okezone)
Share :

Pada tahun 1951, pembangunan kampus di Bulaksumur pun dimulai. Selanjutnya, saat dekade 1960-an UGM telah mempunyai berbagai fasilitas lainnya seperti rumah sakit, pemancar radio, dan sarana lainnya sebagai pendukung perkuliahan sekaligus melayani kebutuhan masyarakat. UGM sempat juga membuka cabang Fakultas Hukum, Sosial, dan Politik di Surabaya pada 19/07/52. Namun cabang di Surabaya ini diserahkan kepada Universitas Airlangga (Unair) pada November 1954. Meski demikiab saat inipun UGM juga memiliki kampus di Daerah Khusus Jakarta (DKJ), terletak di Jl. Dr Sahardjo, Manggarai, Tebet Jakarta Selatan.

Jadi tujuan utama dari Penyelenggaraan Nitilaku 2024 ini adalah agar prinsip "JasMerah" (JAngan Sekali-sekali MEninggalkan sejaRAH) tetap diresapi oleh seluruh Alumni UGM khususnya dan masyarakat pada umumnya. Memang biasanya route dari Nitilaku adalah dari Kraton ke Kampus UGM (melewati Jalan Malioboro, Kotabaru, Cik Ditiro), namun tahun ini dipersingkat hanya dari Wisma Kagama di Bunderan Bulaksumur ke Gedung Balairung / Gedung Pusat UGM, oleh karenanya banyak masukan agar route asli Nitilaku dari Kraton ke Bulaksumur dilaksanakan lagi di tahun mendatang.

Selain diikuti oleh Rektor UGM, Prof. dr Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K),  Ph.D. dan jajaran Wakil Rektor serta seluruh Dekan dan Civitas Akademika UGM, tampak pula berjalan sejak start sampai finish diantaranya adalah para Alumnus UGM Prof Mahfud MD, Mas Ganjar Pranowo, Gusti Prabu, serta 50-an Komunitas atau kelompok di lingkungan Kagama dan UGM. Namun memang jangan berharap bisa menemukan Mukidi (atau Mulyono) dalam kegiatan Nitilaku hari ini atau berani datang di Malam Temu Alumni Kagama UGM kemarin, karena memang nama tersebut secara de facto dan de jure adalah bukan Alumnus UGM Asli.

Kesimpulannya, Lustrum ke-15 sekaligus Hari Jadi UGM ke-75 tahun 2024 ini (sekaligus dengan pengukuhan PP Kagama periode 2024-2029) adalah momentum penting Kampus Kerakyatan di Jogja ini untuk melakukan Refleksi dengan "Nitilaku" pada kemurnian dan keaslian sejarahnya: UGM harus berani mengatakan "benar kalau memang benar dan salah kalau memang salah", termasuk kepada hal-hal yang masih menjadi pertanyaan besar di masyarakat selama ini. Karena harus sesuai dengan alinea kedua Hymne Gadjah Mada yang selalu dinyanyikan Alumninya dalam setiap acara resmi di UGM:

"Bagi kami almamater kuberjanji setia, Kupenuhi dharma bakti tuk Ibu Pertiwi, Di dalam persatuanmu jiwa seluruh bangsaku, Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Nusantara,"


Dibuat Oleh

Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes - Peserta Nitilaku UGM 2024, Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya