Kenapa Gelar Sarjana, Magister dan Doktor Diletakkan di Belakang, tapi Nama Gelar Profesor dan Haji di Depan?

Rina Anggraeni, Jurnalis
Senin 05 Agustus 2024 06:35 WIB
Kenapa gelar, sarjanan, magister dan doktor ditaruh di belakang ( Foto : Freepik)
Share :

JAKARTA - Kenapa gelar sarjana, magister dan doktor diletakkan di belakang, tapi nama gelar profesor dan haji di depan? Hal ini menjadi salah pertanyaan yang banyak tidak tahu.

Adapun gelar Sarjana, Magister dan Doktor berbeda dengan Profesor dan Haji. Tentunya penulisannya juga diletakkan tidak sama.

Lantas kenapa gelar Sarjana, Magister dan Doktor diletakkan di belakang, tapi nama gelar Profesor dan Haji di depan? Hal ini sudah sesuai dengan aturan dari Kepmendiknas untuk gelar Sarja, Magister, dan Doktor.

Sebab, sarjana dan magister merupakan gelar akademik, sehingga penulisannya diletakkan di belakang nama. Penulisan gelar sarjana dan magister sudah diatur dalam pasal 7 Kepmendiknas no. 178/U/2001.

Apalagi, penulisan nama gelar merupakan tata cara menuliskan gelar yang disandang seseorang bersama dengan namanya. Gelar sendiri adalah penghormatan atas prestasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, profesi, dan keagamaan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, gelar akademik merujuk pada gelar yang diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, melibatkan tingkat sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan doktoral (S4). Selain itu, penulisan gelar dalam pendidikan sudah diatur sesuai Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018.

Selain gelar akademik, gelar profesi juga ada dan ditulis di depan nama seseorang, dipisahkan dengan tanda titik. Penulisan yang tepat dan sesuai aturan membantu menghindari kekeliruan dan memastikan pemahaman yang jelas terkait status dan prestasi seseorang.

Sedangkan, penulisan gelar haji atau pendeta bisa ditulis dengan langkah berikut. Agama Islam: Gelar "H." atau "Haji" ditulis sebelum nama (contoh: H. Ahmad Bin Mansur). Agama Kristen: Gelar "Pdt." atau "Pendeta" ditulis sebelum nama (contoh: Pdt. Magdalena Santosa).

Sementara itu, gelar untuk lulusan pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(Rina Anggraeni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya