“Dengan program pemerintah untuk mendorong pemanfaatan kendaraan listrik, maka teknologi BRIN berikutnya diharapkan dapat melakukan daur ulang battery lithium,” ujarnya, Selasa (9/7/2024).
Semua riset teknologi daur ulang limbah elektronika dipastikan memiliki nilai strategis karena juga ditujukan untuk menjaga kelestarian lingkungan mengingat semua limbah elektronika mengandung zat berbahaya dan bahan beracun.
Prof Amarulla Octavian menyebut di masa depan tidak saja daur ulang limbah battery lithium yang dibutuhkan tetapi juga penting menguasai teknologi daur ulang limbah panel surya.
(Taufik Fajar)