Kenalan dengan Yudho Yudhanto, Dosen UNS yang Multitalenta Pernah Jualan Koran Kini Jadi CEO

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Jum'at 05 April 2024 11:22 WIB
Kenalan dengan Yudho Yudhanto, Dosen UNS Multitalenta Pernah Jualan Koran Kini Jadi CEO (Foto: UNS)
Share :

 

Penulis Tech Book

 

Selain menekuni dunia pendidikan, pemilik laman web rumahstudio.com ini juga aktif dalam menulis buku. Pengalaman kepenulisan ia dapatkan semasa aktif di komunitas ketika masih berada di Bandung. Selain menulis rubrik teknologi di majalah bulanan. Ia juga aktif sebagai kontributor di IKC (Ilmu Komputer Com)

“Dari situ saya mulai tertarik menulis. Ternyata menulis itu tidak sulit. Kunci pentingnya adalah banyak membaca dan dari membaca otomatis belajar dan mengupdate pengetahuan,” ujarnya.

Berbagai buku dengan genre komputer, multimedia, dan bisnis IT telah diterbitkan. Bersama rekan timnya, ia menulis buku seperti Pengantar IoT, Start-up & Technopreneur, Pemrograman Android, Panduan Laravel, Pintar PHP & MySQL, Mahir membuat Aplikasi VR (Virtual Reality), Memahami Virus dan Trojan, Berbisnis dengan Android dan masih banyak lagi.

Penerbitan besar yang pernah menerbitkan bukunya seperti Elex Media Komputindo, Biptek Press, UNS Press, Khazanah Intelektual, dan penerbit nasional lainnya.

“Buku itu lebih menyentuh ke semua orang dan bisa membantu mereka,” ujar Yudho.

Berwirausaha di Solo

Sekembalinya di kota tercinta, kariernya berlanjut di sebuah software house dari pemilik industri Batik ternama di Solo. Banyak skill dan experience yang ia kembangkan di sana, salah satunya adalah berwirausaha teknologi atau technopreneur.

Masa ini menjadi momentumnya mengetahui bagaimana sebuah bisnis perangkat lunak dapat dijalankan sebagai bisnis yang menyenangkan. Sehingga akhirnya menjadi founder sekaligus CEO sebuah startup IT di bidang Automatic Identification and Data Capture (AIDC) di Surakarta

 

Menyikapi Tantangan Zaman

Teknologi berkembang kian pesat dari masa ke masa. Munculnya Artificial Intelligence (AI) dan Data Science beserta teknologi pendukung lainnya menjadi keuntungan sekaligus tantangan.

Bagi dosen yang juga pencinta kucing ini, manusia perlu melesat untuk meningkatkan kemampuan diri. Baik soft skill maupun hard skill, semua keterampilan perlu dikembangkan melebihi kemampuan teknologi itu sendiri dengan tetap berpegang pada ethic dan budaya.

“Semua dari kita pasti punya passion dan keunikan. Jika berhasil mengasah skill yang berhubungan dengan keduanya, maka akan lebih mudah memuluskan kita dalam meraih cita-cita,” pungkas Yudho.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya