Dia menambahkan upaya ini menjadi langkah manajemen UPH untuk mencapai target 2021-2025 yaitu semakin meningkatkan kualitas unggulnya melalui komitmen ‘Expanding Centers of Excellence’ dan target 2026-2030 menjadi kampus bereputasi internasional.
Untuk mendukung dan memotivasi para dosen mencapai JJA tertinggi tersebut, LAPS UPH membuat kebijakan berupa program Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dan Kebijakan Pendukung Studi Lanjut. Lebih lanjut, Lisye berharap kepada Guru Besar yang sudah dilantik dapat mendedikasikan diri pada dunia pendidikan dengan cara mengupayakan keunggulan riset, pengajaran, dan pengabdian.
Para guru besar juga harus mampu menjadi mentor bagi dosen lain, menjadi pelayan masyarakat dan memberikan masukan kepada pemerintah dalam pengembangan kebijakan, juga menciptakan hubungan kerja dengan dunia usaha serta kementerian dan lembaga.
Atas pencapaian ini, Eric Jobiliong selaku Associate Provost for Academic and Innovation sekaligus Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH menilai bahwa hal ini menjadi bukti bahwa para dosen di UPH selalu meningkatkan kualitas tidak hanya di bidang pengajaran, tetapi juga penelitian dan pengabdian. Ia menegaskan, UPH terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah guru besarnya agar kualitas dari para dosen semakin lebih baik.
“Dengan banyaknya guru besar yang telah dihasilkan, kami berkomitmen agar para guru besar ini dapat menjadi contoh bagi dosen lainnya dan dapat membimbing mereka agar menjadi guru besar juga. Kami juga berharap para guru besar lebih aktif menghasilkan karya yang dapat dimanfaatkan secara langsung untuk masyarakat sekitar dengan melibatkan para mahasiswa, sehingga mahasiswa juga dapat belajar secara langsung dengan kasus nyata dan solusi yang sesuai,” ucap Eric.